PelangiAsean.com Partner Sejati Untuk Permainan Kartu Anda , Mudah Menangnya Banjir Hadiahnya :) I STATUS BANK : | BCA - ONLINE | MANDIRI - ONLINE | BNI - ONLINE | BRI - ONLINE | DANAMON - ONLINE | PERMATA - ONLINE | PANIN - ONLINE | Untuk LOGIN SITE Di HandPhone menggunakan Link : pelangikiukiu.net dan juga temanpelangi.com
LightBlog

Tuesday, April 9, 2019

Alasan Es Krim Jadi Makanan Favorit Peredam Patah Hati


PELANGI -  Setiap orang mendambakan hubungan yang bahagia dengan pasangannya. Akan tetapi ada beberapa hal tertentu yang menyebabkan pasang surut dalam hubungan, termasuk patah hati. 

Diselingkuhi, dikecewakan, atau bahkan ditinggalkan tak ayal bakal membuat seseorang jadi patah hati. Lalu apa yang Anda lakukan saat patah hati? kebanyakan orang akan makan es krim saat patah hati.

Memang apa hubungannya antara patah hati dengan es krim?


Psikolog makanan Jen Bateman mengungkapkan bahwa salah satu alasan mengapa kebanyakan orang patah hati selalu makan es krim adalah karena es krim membangkitkan nostalgia.

"Mengidam makanan tertentu sering dikaitkan dengan pengalaman seseorang dengan makanan-makanan tertentu di masa lalu Anda," katanya kepada Huffington Post.

Kebanyakan orang ditawari es krim sebagai bentuk pengalih perhatian ketika kesal, atau memiliki hubungan positif dengan es krim di masa lalu. Lebih cenderung mendambakannya ketika patah hati."

Namun selain kenangan yang manis, apakah lemak dan gula dalam es krim benar-benar bisa mengurangi kesedihan?

Ashley Gearhardt, seorang profesor psikologi dan psikolog klinis dari University of Michigan melakukan penelitian di laboratorium FAST. Dia menguji apa hubungan antara makanan cepat saji olahan dan pengaruhnya terhadap pemicu sifat adiktif yang mirip dengan rokok dan minuman keras.

"Otak kita benar-benar dibentuk untuk menemukan makanan tinggi kalori dan dianggap sebagai sebuah hadiah."

"Es krim memiliki dua bahan yang membuat otak merasakan respons mendapat hadiah besar, yaitu lemak dan gula. Sekarang bukan hanya cokelat tapi juga es krim."

Meskipun satu studi menunjukkan bahwa es krim bisa membuat orang bahagia, namun Gearhardt menyebutkan dalam studi 2012 dari Kyle S. Burger dan Eric Stice bahwa orang-orang mendapatkan kepuasan dari makanan tersebut.

Namun penelitian tersebut juga membuktikan bahwa seringnya makan es krim akan berkaitan dengan pengurangan respons 'rewards' yang didapatkan seiring dengan toleransi yang terjadi pada orang yang kecanduan narkoba.

"Semakin banyak Anda mengonsumsi sesuatu, tubuh akan beradaptasi dan menjadi toleran terhadapnya. Contohnya, saat Anda tidak mendapat uang sebanyak yang Anda ingikan, bisa jadi Anda akan perlu es krim yang lebih manis atau yang lebih banyak untuk mendukung Anda."

Setelah efek gula tinggi mulai mereda, Gearhardt mengatakan banyak orang akan mulai menyesal usai menyantapnya.

Tak hanya itu, Gearhardt juga mengatakan bahwa ada pendekatan yang berbeda ketika depresi patah hati menyerang pria dan wanita. "Jika seorang pria benar-benar sedih atau terjadi sesuatu yang buruk padanya, maka mereka akan pergi ke bar dan minum alkohol."



No comments:

Post a Comment