DI zaman serba modern seperti saat ini, sudah banyak teknologi canggih yang membuat semua pekerjaan menjadi serba praktis. Tidak hanya itu, para ilmuwan juga telah merancang sebuah teknologi khusus yang dapat memungkinkan seseorang berteleportasi ke suatu tempat yang ia inginkan.
Adalah Shahram Izadi, ilmuwan Microsoft ini, beberapa waktu lalu mengenalkan sebuah teknologi canggih ia sebut dengan Holoportation. Teknologi ini menggunakan 3D image-capturing, yang memungkinkan seseorang untuk saling bertemu dari tempat yang berbeda. Cara kerjanya tentu dibantu oleh sebuah alat khusus yang diberi nama Hololens.
Meskipun tidak dapat bersentuhan secara fisik, namun mereka dapat mendengar satu sama lain dan bergerak di sekitarnya di dalam ruangan 3D (3D Space). Dalam sebuah video yang diunggah oleh channel YouTube I3D Past Projects, Izadi sempat berinteraksi dengan putrinya yang berada di rumah melalui Holoportation.
Tampilannya terlihat begitu nyata, gadis cilik itu tampak bercengkerama dengan sang ayah, sambil sesekali menanyakan kapan ia akan pulang ke rumah. Izadi pun tak mau melewatkan momen tersebut, ia meluangkan sedikit waktu untuk bermain dengan anak perempuannya tersebut. Ia juga sempat meminta Lilia untuk bermain dengan boneka yang di hadapannya dan melompat dari sebuah kursi.
Dengan kata lain, Holoportation bisa menjadi salah satu alternatif terbaik, bagi Anda yang tidak ingin melewatkan sedetik pun waktu berkualitas bersama keluarga. Cukup sediakan Hololens di rumah dan di tempat kerja, maka Anda bisa berinteraksi dengan anggota keluarga dari tempat yang berbeda. Menarik bukan?
Tidak hanya itu, teknologi ini juga dapat melakukan rapat kerja yang memungkinkan para penggunanya berjalan di sekitar tempat yang dijadikan lokasi pertemuan. Artinya, saat rapat berlangsung, para pengguna Holoportation dapat menjangkau dan melihat dari berbagai sudut pandang, ketimbang menggunakan webcam yang hanya bisa digunakan pada satu sisi.
Sayangnya, Holoportation memiliki beberapa batasan. Tampilan setupnya masih terbilang rumit. Seluruh ruangan harus dipenuhi dengan kamera 3D untuk menampilkan replika tubuh seseorang di tengah ruangan.
Kemudian ada juga feature yang memungkinkan para pengguna Holoportation untuk melihat satu sama lain, namun mereka harus menggunakan Hololens secara komprehensif pada bagian wajah.
Holoportation memang belum sampai tahap teleportasi yang sesungguhnya. Namun ia telah menunjukkan seberapa jauh perkembangan teknologi saat ini, bahwa komunikasi menggunakan hologram dapat dilakukan secara real time. Demikian dilansir dari Techly, Minggu (30/12/2018).
No comments:
Post a Comment