PelangiAsean.com Partner Sejati Untuk Permainan Kartu Anda , Mudah Menangnya Banjir Hadiahnya :) I STATUS BANK : | BCA - ONLINE | MANDIRI - ONLINE | BNI - ONLINE | BRI - ONLINE | DANAMON - ONLINE | PERMATA - ONLINE | PANIN - ONLINE | Untuk LOGIN SITE Di HandPhone menggunakan Link : pelangikiukiu.net dan juga temanpelangi.com
LightBlog

Sunday, June 23, 2019

Alasan Ilmiah Perempuan Kalap Saat Lihat Diskon




Mendengar kata diskon rasanya pasti bakal sayang kalau kita tidak berbelanja atau membeli barang. Apalagi kalau diskon atau potongan harganya tergolong besar.
Tiap perempuan rasanya pasti akan gembira saat mendengar kata diskon atau potongan harga. Keinginan untuk membeli atau belanja pun semakin besar.
Ternyata, diskon memang selalu bisa bikin para perempuan kalap belanja. Saat sedang berbelanja dan menemukan tanda diskon memang adrenalin akan semakin terpacu dan membuat kita semakin bernafsu untuk berbelanja.
Dilansir dari Fimela, Jumat, 21 Juni 2019, keinginan untuk mendapatkan barang lebih sudah jadi insting yang dimiliki manusia sejak jaman purba.
Ini termasuk dalam insting bertahan hidup seseorang. Saat masa manusia purba berburu dan meramu, ketika melihat sesuatu yang diinginkan mereka akan langsung mengambilnya meskipun sebenarnya sedang tidak membutuhkan barang tersebut.





Takut dan Penasaran


Manusia merasa kalau tak mengambil barang tersebut nanti barangnya akan hilang. Ini menjadi ketakutan tersendiri. Rasa ketakutan sekaligus penasaran itu akan semakin menjadi-jadi saat barang tersebut jumlahnya sedikit.
Hal ini berlaku juga saat ada barang berlabel "limited edition".Inilah yang membuat kita sering sekali kena jebakan diskon. Walaupun sedang tidak membutuhkan barang tersebut, tapi insting takut kehilangan akan muncul dan membuat kita membeli barang tersebut.
Ada satu alasan lain mengapa perempuan sering tergoda diskon meskipun sedang tak butuh barang tersebut.
Alasannya sederhana saja, karena belanja memang menimbulkan perasaan bahagia. Kegiatan membeli dan memilih barang akan menciptakan rasa senang yang besar

No comments:

Post a Comment